Senin, 23 April 2012

Fluently Speaking Granny

pagi tadi gue berasa males banget buat bangun pagi. padahal gue udah set alarm jam 8 dengan niat mau bikin tugas sebelum gue kuliah jam 11. alhasil, alarm gue snooze terus sampai jam menunjukkan pukul 10. dengan malas gue beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi.
abis gue mandi, masih sempet ngenet bentar. sampe jam gue menunjukkan pukul 10.38, gue baru cabut dari kosan. tadinya pengen makan nasi kuning deket dpn kosan, tapi ternyata ga buka, akhirnya gue makan di warteg di gempol. setelah selesai makan, gue pun jalan ke tempat biasa gue naik angkot, deket gedung sate. karena gue butuh ke depan kampus, gue pun menunggu angkot Dipatiukur - Panghegar yang warnanya putih-oren-kuning. angkot ijo (caheum-ledeng) dan putih-kuning (riung-dago) udah lalu lalang. tapi angkot yang gue pengen naekin masih ga ada juga. emang biasa lama sih ni angkot lewatnya, cuma gue butuh naik nih angkot jd apa boleh buat. tunggu aja terus.

si angkot belom dateng, tiba - tiba gue ditoel sama seseorang dari arah belakang gue. waktu gue noleh, ada seorang nenek-nenek di situ. dengan pakaian sederhana, pakaian batik gitu, dia nanya ke gue.

"dek, kalo angkot yang ke dipatiukur itu lewat sini kan ya?"

gue pun jawab iya. ternyata doi mau ke kantor kecamatan yang ada di jalan taman sari. dan berhubung gue juga mau naik angkot yang sama, akhirnya gue nunggu bareng si nenek itu. gue bilang gue mau ke ITB, jadi naik angkot yang itu juga. ga lama kemudian, angkotnya dateng. gue dan si nenek pun naik angkot itu.

si nenek masih ngajak ngomong gue di angkot. awalnya gue pikir, "aduh ni nenek apa2an sih ngajak gue ngobrol mulu". entah kenapa siang tadi, apa gue lagi ngantuk kali ya, berasa males aja ngobrol gitu, apa lagi sama orang yang ga gue kenal. dan gue pun meladeni si nenek ngobrol dengan berat hati. sampai pada pembicaraan seperti ini kurang lebih.

nenek : "kamu jurusan apa di ITB?"
gue : "saya teknik elektro, bu"
nenek : "oh, elektro. dulu anak saya juga di ITB, tapi arsitek. sekarang udah di luar negeri"
gue : "ooo..."
nenek : "kamu asli mana?"
gue : "saya dari Jakarta, bu"
nenek : "ooo... yea, it's nice to study in Bandung. the weather is nice, apart from your parents and learn to live alone here, and more importantly, the girls are beautiful." sambil tersenyum lebar.

buset, gue langsung kaget. gile ni nenek, inggrisnya fluent bener!

nenek : "I like the new Balubur, yang lama itu berantakan kan, the new one is clean"
gue : "yea, the old one is dirtier than the new one"
nenek : "yea, mereka lebih teratur kan, jadi belanja juga enak, mau beli apa ada di sana..."
gue : "engg, ibu pernah tinggal di luar negeri ya?"
nenek : "oh enggak, kenapa?"
gue : "inggrisnya bagus banget. jarang orang Indo yang bisa ngomong inggris kayak ibu"
nenek : "yes, I learnt from my children. mereka semua udah di luar negeri sekarang. jadi kalo mereka pulang, saya ngomong sama mereka pake bahasa inggris. bahkan guru bahasa inggris aja juga bilang gitu, ibu inggrisnya bagus banget. dan saya juga ngajarin anak - anak saya Deutsche loh"
gue : "hah? apa bu? Dutch?"
nenek : "Deutsche. Jerman"
gue : "waw. hebat banget ibu"
nenek : "iya kan?"

dan angkotnya tiba-tiba udah lewatin kantor kecamatannya. dan gue pun bilang "Kiri!" ke si supir.

nenek : "oke saya turun di sini."
gue : "iya bu. nanti juga pasti ketemu lagi kalo di gempol, kosan saya di sekitar situ juga"
nenek : "iya, pasti nanti ketemu. oke, see you later and good luck on your study"
gue : "oke bu. later"

dan si nenek pun turun angkot dan melambaikan tangan ke gue. dan setelah itu, gue berkata dalam hati gue.

"ternyata, masih ada orang Indo, bahkan nenek - nenek, yang inggrisnya fluent banget. ga boleh kalah brarti gue."

2 komentar: